Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Demanding Interviewee

Gambar
Beberapa waktu lalu gue sempat menjalani beberapa tes dan wawancara kerja di sebuah dink**. Belum ada hasilnya sampai sekarang. Katanya sih akhir juni. Bener2 nothing to loose dulu kirim dokumen ke dink**, udah lama banget juga. Bahkan gatau sebenarnya ada open recruitment posisi DU atau ga di area itu. Kirim, kirim aja.. Eh, alhamdulillah dipanggil. Dan kemarin dibilang, “ohya, kelengkapan dokumennya kurang ya, dok.” *grin* Tes kompetensi berjalan biasa, psikotest juga biasa, tes komputer juga biasa -bahkan gue baru tau ada tes komputer pas pengawasnya bilang, “ya, psikotes sudah selesai. Sekarang kita tes komputer” *what, ngapain ya kira2?* Nah, terakhir sesi wawancara. Kok ya kebagian wawancaranya langsung sama kepala umpegnya. *ga kenapa2 sih* Dan pertanyaannya langsung, “Dok, apakah siap ditempatkan di mana aja? Dalam artian, di seluruh bagian ((dia nyebut daerahnya))?” Dan jawaban gue adalah... Muter2 diplomatis, yang bisa disimpulkan adalah “Nggak. Gamau yang jauh

Sarang Kodok #3 : Prinsip & Cara Kodok

Gambar
Nah... Poin2 “ kelola latte factor ” itu gue dan lakik terapin juga dalam proses membeli, memperbaiki, dan mengisi “Sarang Kodok”. Dont get me wrong, ya : poin2nya aja. Lakik gue itu bisa dibilang high standard. High standard itu bukan berarti pecinta barang mahal dan branded loh, ya. Kalo yang harganya 5000, tapi masuk di kualifikasi standardnya dia, ya bakal milih yang ini. Dia ga bakal milih produk dari merk terkenal, tapi sebenarnya overpriced, secara kualitas sebenarnya so-so. Jadi jangan sampai gue memilih sesuatu dengan alasan, “yang ini lebih murah, Nda.” Dia bakal sama sekali ga suka kalo gue abai dengan kualitas. Kalo dia udah keluar kalimat, “inget apa kata kanda?” itu tandanya kelar udah hidup gue *lebay* Dia cuma minta, “kalo kamu mau yang murah. Yang diturunin itu harganya. Bukan standardnya. Bukan seleranya.”  nah loh.. Berat ga tuh hidup gue? *chuckles* Trus apa yang gue dan lakik gue lakukan? Mencari, mencari, dan mencari.

Latte Factor

Gambar
Halo, guys! Its been a while i didnt write anything in this lonely diary online. *pukpuk* so many things going on sejak gue balik dari Nganjuk. Sebenarnya ide juga memori di kepala gue saling berebutan untuk ditongolin duluan. Ssst.. Sst.. Be calm ya, kiddos. Let me try to review one by one. Sebenarnya gue pecinta hal yang sequence. Tapi berhubung gue dan lakik cuma punya satu laptop, so kali ini gue post cerita pendek randomly aja, ya. Secara laptopnya lagi digotong lakik gue buat nemenin dia final dikpim di Magelang. Gue ngetik di tab ini *niat abis ga tuh?* Banyak yang nanya ke gue, “gimana caranya ngatur keuangan? Ada tips? ” Well.. tiap ada yang nanya gitu honestly gue bingung karena sebenarnya gue belum merasa menjadi CFO yang baik. Jauh. Kalo gue jawab, “bikin pos distribusi masing2 dan money diary” itu klasik abis. Secara kayanya hampir semua orang udah tau teori itu, bahkan mungkin they do it better than me. Trus? Kali ini gue pengen cerita tentan

Kabar Baik!

Gambar
Halo! Teman2, aku punya kabar baik nih. Sejak tanggal 26 Februari 2016, aku sudah fiks kembali ke Bintaro. Yeay! Purna sudah kewajiban satu tahunku di Nganjuk. Syukur Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Tapi eh tapi… kok jadi giliran maskodok nih yang lagi rally DikPim di Magelang. Jadi beliau harus bolak-balik Magelang-Jakarta sampai Juni besok. Masyaa Allah… Semangat-semangat. Telkomsel, aku masih mengandalkanmu 4 bulan ke depan. Haha. Okeee, sekian dulu yaaa kirim kabarnya. Have a nice day, everyone! Selamat melakukan apapun yaa, asal Allah ridho! Xoxo.  

Sarang Kodok #2 : Mencari Kompor

Gambar
Halo, assalamu'alaykum. Seperti yang sudah istri maskodok janjikan di IG (@mulkirakhmawati, ia akan sharing perjalanan hunting kompor dalam rangka mengisi sarang kodok. . Pertama, maskodok dan istri belajar dulu tentang tipe2 kompor . Banyak ya ternyata jenis2nya, yang sementara ini istri maskodok tangkap : 1. Kompor gas. Yang jenis gini memerlukan meja atau sejenisnya untuk memangku si kompor. Akan mudah sekali mindah2in kompor ini. Oke untuk semua jenis dapur sih kayanya, terutama dapur rumah tangga. Cocok untuk yang sudah menetap, apalagi yang sering pindah2 (pegawai kementerian keuangan for example, haha) atau yang masih ngontrak. Untuk diajak tarung masakan, cukup bakoh juga tampaknya kompor ini. Dan kalo ga salah, jenis ini punya 1-2 burner. . 2. Kompor gas built in. Modern dan minimalis adalah kesan pertama yang ditangkap istri maskodok setelah melihat jenis kompor tanam (built in cooker). Sesuai dengan namanya juga, tanam; kompor ini tertanam di kabinet kitchen

Sarang Kodok #1 : Persiapan Isi Rumah

Gambar
Bismillah... Sekarang sudah sampai pada milestone selanjutnya; merenovasi dan mengisi sarangkodok. Karena maskodok dan istri sempat LDM-an selama satu tahun pasca beli rumah, maka ada jarak waktu yang mereka miliki antara membeli rumah dengan mengisinya. Alhamdulillah... Lumayan banget untuk breathtaking :)   . Di dalam jeda satu tahun, bukan berarti maskodok dan istri santai2 saja, tidak melakukan apa2 sebagai langkah mengisi rumah. Tak tak tak. Walau tidak banyak, ada beberapa hal yang dilakukan. Berikut ringkasannya : . 1. Survey Untuk pasangan yang masih awam dan perlu banyak "perhitungan" *wkwkwk..*, perlu banget untuk melakukan tahap ini ke tempat2 terkait. Biar nanti ga kaget, bisa menyesuaikan antara idealita dan realita, dan terhindar dari langkah2 yang tidak tepat *oposiiiih*. Kudu bangetlah untuk tau keadaan. Biar ga mentah, biar ga tong kosong, biar persiapannya adekuat, dan ga kecewa di kemudian hari. Hehe.   . Gih dah survey kasar2an dulu; ke electronic c