Tabel punya saya gimana? Untuk bakunya, saya buat tabelnya di laptop. Ada penyesuaian tabel dari saat ke saat (ga hanya dari tahun ke tahun, hehe). Karena jika ada perubahan income, tabel pasti berubah (walau ga major sih). Jika ada perubahan komponen2 pengeluaran, juga pasti tabelnya berubah lagi. Hehe. Untuk kesehariannya, saya lebih suka untuk mencatatnya di agenda saya. Tapi untuk memfoto langsung agenda saya, saya malu pisan. tulisannya jelek. hehehe.. A. Pemasukan Pemasukan Tetap Suami : Pemasukan Tetap Istri : Pemasukan Lain : Kalo saya dan suami, tentang pemasukan lain yang seribu duaribu rupiah tidak kami masukkan ke catatan keuangan. Males soalnya. Hehe. Ga rapih, ya? Kalo pemasukan lain seperti tunjangan prestasi dan gaji 1314151617181920, baru dimasukin. Harus jelas soalnya lari kemana nantinya. B. Pengeluaran Tabel yang saya punya seperti ini. Area peach : untuk alokasi hepi2 sama the needy. Area biru : untuk alokasi nabung menabunglah.
PORSI Bicara tentang porsi, Misal 50-30-20. Maksudnya 50% untuk kebutuhan pasti, 30% untuk tabungan, 20% untuk happy2 (beli buku, jalan2, dll). Atau 60-30-10. Atau 60-20-20. Kok angkanya terserah gitu? Iya, sekitaran itulah. Kebutuhan pokok 40-60%. Tabungan 20-40%. Untuk happy2 10-20%. Sesuai kondisi; punya angsuran rutin atau tidak, sudah memiliki anak atau belum, punya target keuangan apa di tahun tersebut, dll. Trus fungsinya apa? Berkaitan dengan prioritas yang sudah kita bicarakan di atas. Misal, “ingin ngumrohin orangtua ah tahun depan!”, otomatis porsinya disesuaikan agar target tersebut tercapai. Cerita pribadi dikit, yaa.. (lah dari tadi kurang pribadi apa, Mul?) Awal nikah dulu (kondisi : single income, belum memiliki angsuran, LDM) saya sempat menerapkan 50-30-15-5. 50% untuk kebutuhan, 30% untuk tabungan, 15% untuk happy2 dan kebutuhan mendadak, 5% untuk charity. Gampangnya ajalah. Hehe. Lalu evaluasi per bulannya, agar persentase t
Dari dalam buku ini bisa kita dapatkan salah satu metode pengenalan diri melalui 40 soal yang terdiri dari pernyataan kekuatan dan kelemahan kita. Dan tidak hanya itu, di dalam buku ini pun tertulis sedikit penjabaran kekuatan dan kelemahan beserta beberapa tips penanggulangannya ( kayak banjir aja ditanggulangi... ;D ) Dalam buku ini dinyatakan ada 4 karakter manusia, yaitu; Sanguinis yang Populer, Melankolis yang Sempurna, Phlegmatis yang Damai, dan Koleris yang Kuat. Empat kepribadian ini berbeda satu sama lain, namun saling melengkapi . Seperti Sanguinis yang vokal, bisa menjadi pencetus ide atau promotor, membutuhkan sang Melankolis yang baik dalam hal perencanaan, membutuhkan pula Koleris dan Phlegmatis untuk merealisasikan ide-ide cemerlang tersebut dan mengamatinya. Di dalam buku ini tertulis peta kekuatan dan kelemahan dari tiap kepribadian. Misalnya Sanguinis yang selalu bersemangat dan ceria, namun pelupa dan kurang peka dengan perasaan orang lain. Lalu Melankolis y
singkat padat dan jelas -__-"
BalasHapushaha. maap, brader! lagi perlu tempat buang sampah nih :p
BalasHapuskek nya ga semua hal harus qt mengerti ya mba
BalasHapus